Semua ada disini!

28 Mei 2016

CSR Racing 2, penerus yang lebih advanced

Posted by Adam



Kali ini saya akan membahas tentang game racing keluaran NaturalMotion Games yaitu CSR Racing 2, game ini adalah penerus seri CSR Racing yang sudah menjadi top download di Playstore atau App Store. Pada dasarnya, baik CSR Racing maupun CSR Racing 2 sama-sama ber-genre drag race yaitu dimana kita harus dengan cepat dan tepat dalam melakukan perpindahan gigi untuk mendapatkan akselerasi maksimum dan waktu tercepat dalam suatu jalan lurus. Game ini juga mendapatkan lisensi resmi sehingga mobil-mobilnya adalah mobil supercar maupun sportscar yang biasa ada di jalanan.

screen640x640.jpeg (640×360)
Lalu dimana perubahan di CSR Racing 2 ini? Perubahan yang paling dirasakan adalah peningkatan kualitas grafis yang lebih keren dan makin detail dari CSR Racing, malah menurut saya grafis game ini adalah yang terbaik melebihi grafis di GT Racing 2 yang sama sama game racing. Bukan karena GT Racing 2 buruk, namun tampilan yang diberikan lebih detail di CSR2 ini. Namun disemua perubahan itu ada penambahan dalam besarnya file yang didownload yaitu sekitar 641mb dan kalau sudah didownload menjadi 731-800mb. Besar memang, dibanding dengan CSR Racing yang berada dikisaran 450mb-550mb.


Pada awal permainan, sama seperti CSR Racing dimana kita diharuskan untuk melakukan race pertama kita dan dari situ kita mendapatkan uang untuk membeli mobil yang menjadi kendaraan kita untuk melawan boss di tiap-tiap Tier. Setelah race itu kita dibawa ke Garage dan disanalah tempat kita memilih untuk Modifikasi, Beli mobil, Upgrade dan Tune-Up mobil. Dan yang keren itu dimana kita bisa membuka seluruh pintu mobil dan kap mesinnya seperti asli, serta detailnya cukup keren. Kita juga bisa mengganti warna kabin sesuka kita maupun warna mobil.

0KUnPAz2R4SSZ6tbGUIJFVnOVFQodIRi0a3bAfWbe6pXTOLcWagTZXsNsa2wQmRJ1Yha=w700 (700×525)
Oya, CSR2 ini sama seperti CSR Racing yang memiliki online multiplayer namun yang baru adalah Crew, yaitu semacam perkumpulan sesama racer dan kita bisa memilih Crew yang kita inginkan, juga terdapat Live Race dan Crew Hangout yang membutuhkan koneksi internet. Selebihnya mode permainan masih ada Tier dan Boss di masing-masing Tier maupun Regulation Race sebagai cara untuk mendapatkan uang dan Ladder Race. Penggunaan bensin juga masih ada berjumlah 10 bar yang tentunya dapat mengisi otomatis setelah kita race.


Sepertinya CSR2 ini patut kamu coba karena masih membawa genre racing yang sama dengan CSR Racing namun dengan kualitas grafis dan detail yang lebih mantap, meski harus mendownload file lebih besar sekitar 150-200mb namun jika dibandingkan dengan Asphalt 8 yang berada dikisaran 1,5gb atau Real Racing 3 yang bisa 2gb mungkin game ini bisa jadi pilihan buat kamu yang malas menyimpan file terlalu besar, Meski ada game GT Racing 2 yang memiliki besar file sekitar 800mb-900mb dengan genre race bukan hanya drag race, tapi game ini masih recommeded untuk kamu yang hobi drag race. Sekian yang dapat saya sampaikan, Terimakasih

18 Mei 2016

Perlukah memasang Aplikasi Utilitas di Android?

Posted by Adam, at 7.03pm



Sudah lama saya tidak posting di blog ini, mungkin apa karena nggak sempat atau gimana yah, tapi kali ini saya mau bicara tentang aplikasi utilitas yang ada di android. Saat ini sudah banyak aplikasi aplikasi seperti itu di Play Store yang fungsinya mungkin kita banyak mengetahui sebagai Junk cleaner, Antivirus, atau Battery Saver.

Namun beberapa orang mungkin belum mengetahui bahwa sebenarnya sistem Android itu juga memiliki fungsi-fungsi yang sama seperti di aplikasi Utilitas tersebut seperti contohnya,

 1. Junk cleaner

Junk Cleaner atau  pembersih berkas sampah biasa kita temukan aplikasi nya di playstore dan beragam macamnya seperti, Clean Master, 360 Security, baik yang lite atau tidak, masing masing memiliki fungsi yang sama namun untuk versi lite ada beberapa fitur yang tidak ada/ dipangkas. Nah sebenarnya di android itu juga ada cara untuk membersihkan berkas ini yaitu melalui Settings=> Storage=> Cache data. Mengapa cache data? karena data cache ini sebenarnya adalah data sementara yang disimpan di storage kita, dan fungsi app seperti Clean master adalah membersihkan data tersebut,  yang sebenarnya bisa kita bersihkan juga tanpa app dengan meng-klik data cache dan sistem pun akan menghapusnya secara otomatis. Nah itulah yang saya maksud mengapa aplikasi junk cleaner memiliki fungsi yang sebenarnya sudah ada pada Android, namun app utilitas tersebut memiliki cara yang lebih pintas dan singkat sehingga mudah digunakan.

2.  Anti-virus

Aplikasi semacam ini juga termasuk aplikasi yang banyak di-download oleh para pengguna android, yang sebenarnya saya belum mengetahui apa efek yang ditimbulkan dari aplikasi tersebut sehingga virus dapat dicegah. Sebenarnya, Playstore memiliki aplikasi yang sudah dijamin oleh Google keamanannya dari virus dan dari sistem sendiri pun sudah ada setting dimana kita bisa men-setting sumber tidak dikenal (app bukan dari playstore) dengan cara menchecklist atau tidak perintah tersebut. Virus atau malware biasanya datang dari aplikasi yang kita unduh di web browser yang sangat mengganggu bila sudah masuk ke android kita. Biasanya virus atau malware ini membawa semacam tampilan iklan (ads) secara terus menerus dan paling sering terjadi pada perangkat yang sudah di-root, meski tidak selalu terjadi. Jadi, apakah app antivirus diperlukan di android? menurut saya tidak masalah aplikasi itu ada atau tidak tergantung kita sendiri sebagai pengguna bagaimana bisa selektif dalam mendownload aplikasi diluar dari playstore

3. Battery Saver

Battery saver atau penghemat baterai biasanya adalah aplikasi penting bagi sebagian orang. aplikasi ini biasanya memberi catatan penggunaan waktu baterai dan waktu yang dapat dicapai setelah menghentikan aplikasi yang me-restart terus menerus di background. Namun selama saya memakai android, saya pernah memakai aplikasi Battery saver tapi tidak memiliki pengaruh yang signifikan terhadap baterai dari smartphone yang saya pakai, yang pada akhirnya saya uninstall karena malah pas di cek berjalan di RAM terus menerus. Yap, baterai adalah permasalahan yang masih sering terjadi di android, semakin tinggi spesifikasi namun tidak ditunjang dengan baterai yang memadai juga dapat mempengaruhi kinerja baterai. Apalagi saat ini sudah ada smartphone dengan baterai 4000-5000mAh yang tergolong besar dan tahan dalam penggunaan rutin selama beberapa hari. Bagaimana untuk baterai dikisaran 1500-2000mAh? Salah satu cara termudah adalah menggunakan aplikasi penghemat daya terbaik bawaan android yang tidak berjalan di RAM dan fungsinya dibatasi hanya untuk menelpon, sms, dan mms saja. Fungsi ini ada pada smartphone yang saya gunakan, Lenovo A7000 dimana menurut saya penghemat daya terbaik ini lebih efektif saat baterai sedang low karena hanya menjalankan smartphone dengan fungsi utamanya saja.

Bagaimana dengan battery saver? menurut saya lebih baik menggunakan penghemat baterai bawaan android yang lebih ringan dan tidak berjalan di RAM karena dengan membatasi fungsi smartphone hanya untuk SMS, Telpon, dan MMS membuat penggunaan baterai lebih efektif.

Kesimpulan
Tergantung bagaimana aplikasi tersebut fungsinya di smartphone kalian, yang menurut kalian lebih baik dan tidak memberikan efek apapun, maka saya tidak melarang untuk meng-install nya apalagi saat ini developer aplikasi biasanya mengeluarkan versi ringan (lite) yang lebih "ramah" memakan memori RAM yang biasanya menjadi permasalahan di kelancaran dalam multi-tasking

Itu adalah pendapat saya, dan saya hanya memberikan penjelasan tentang fungsi aplikasi tersebut, meski untuk anti-virus saat ini nggak masalah sih untuk install aplikasinya di smartphone selama kalian percaya kalau aplikasi tersebut berguna dan bermanfaat




Popular Posts

Recent Posts

Selamat datang di blog ini

Total Tayangan Halaman

Translate This!

Cari Web